Langsung ke konten utama

anggun - bayang-bayang ilusi

Kala mataku terpejam
Sunyinya malam
Kala hasratku membara
Khayal smakin tinggi

Seribu asa hadir di sekililingku
Bangkitkan gairah hidup
Sejuta harapan di dalam jiwaku
Walau semua masih di dalam angan

Jurang curam menghadangku
Getarkan jiwa
Dan pekatnya kegelapan
Datang melanda

Keraguan kini menjelma di dada
Musnahkan segala asa
Semua harapan yang dulu pernah ada
Tiada tersisa…

Haruskah ku hidup dalam angan - angan
Merengkuh ribuan impian
Haruskah ku lari dan terus berlari
Mengejar bayang - bayang ilusi

Bayangan ilusi
Hanya fantasi
Bayang ilusi

Haruskah ku hidup dalam angan - angan
Merengkuh ribuan impian
Haruskah ku lari dan terus berlari
Mengejar bayang - bayang ilusi
Merengkuh ribuan impian
Haruskah ku lari dan terus berlari
Mengejar bayang - bayang ilusi

Bayangan ilusi
Hanya fantasi
Mengejar ilusi
Terus berlari
Bayang ilusi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

http://www.parisluxurytours.com/shopping.php http://www.france-pub.com/city/paris.php http://en.wikipedia.org/wiki/Paris http://perancis09upi.wordpress.com/2010/01/03/seni-kuliner-paris/

foto part #2

okeeeee, ini adalah salah banyak foto rada ajaib, selama gue SMA.. hahahaha.. cekidoot !!! astagaaaaaaaa, ekik sama bapak ngapain tu.. berpelukaaaaaaaaan.. :O (shock) they are ryan and asa.  they are duo heboooh.. cenod ama gembuull. cenod tomboynya minta gak diampuni, sementara gembuul, centilnya minta digantung. hahaha. but, they are my best friends this fhoto was taken by me and Yetty, when we were in the second grade.  ceritanya, lagi nyobain celana , eehh, celana yang tak coba malah kependekan.. :| hahaha

for my lovelovelovely mom :)

kali ini, tak sanggup lagi kulihat seorang yang kukasihi menangis terisak .....lagi.... di depan kedua mataku ia merintih kesakitan akan penyakitnya yang telah parah,,, dan aku, anaknya, hanya bisa trdiam, melihatnya..... melihat ia begitu menderita... sungguh hati ini tersayat-sayat .. melihat apa yang kedua mataku lihat aku berusaha memalingkan muka, tak tega tuk menatap dan tak kuasa menahan air mata.... tetesan air mataku pun jatuhh.... akhirnyaaaa..... di bawah , di mana ibundaku terbaring... dan sang ayahku hanya bisa menguatkannya.. supaya dia lebih merasa baikkan. sungguh keadaan yang sulit,, dan keadaan yang tak kubayangkan sebelumnya bahwa, orang yang kukasihi akan mengalami hal seperti ini.. sungguh , aku tak relaa... ia menerima semua penderitaan ini.... mengapa harus ia yang menerimanya? mangapa tak orang lain saja... mengapa tidak orang memiliki banyak sekali dosa, yaitu orang yang memakan uang rakyat, korupsi, aniaya saja yang merasakan hal