Langsung ke konten utama

kepiting



Entah apa yang sedang terjadi dengan diriku ..
Semuanya begitu rumit . seperti benang yang kusut dan sulit untuk luruskan . jika diluruskan, pasti akan membentuk simpul. Semua masalah yang menimpaku saat ini seakan menumpuk jadi 1, membaur , menbentuk suatu molekul aneh yang aku sendiri tidak tahu apaa namanya .. rumit. Kata itulah yang terbersit di benakku . 
Ya, aku menyadari, aku tidak berani menarik sebuah kesimpulan, karena aku takut menyesali keputusanku nantinya.  Aku juga takut menyakiti orang lain. Jadi, lebih baik aku diam.
Aku begitu muak dengan diriku sendiri yang seperti ini.
Huuh,, ingin lahir kembali rasanya. Menjadi orang yang baru . mempunyai pemikiran baru.  Tidak takut dengan siiiapapun.  Kalau boleh jujur, aku ini adalah seorang remaja yang seperti kepiting. Hanya bisa menerima nasib, kalau dia hanya bisa berjalan ke samping dan tiak bisa berjalan ke depan.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

http://www.parisluxurytours.com/shopping.php http://www.france-pub.com/city/paris.php http://en.wikipedia.org/wiki/Paris http://perancis09upi.wordpress.com/2010/01/03/seni-kuliner-paris/

foto part #2

okeeeee, ini adalah salah banyak foto rada ajaib, selama gue SMA.. hahahaha.. cekidoot !!! astagaaaaaaaa, ekik sama bapak ngapain tu.. berpelukaaaaaaaaan.. :O (shock) they are ryan and asa.  they are duo heboooh.. cenod ama gembuull. cenod tomboynya minta gak diampuni, sementara gembuul, centilnya minta digantung. hahaha. but, they are my best friends this fhoto was taken by me and Yetty, when we were in the second grade.  ceritanya, lagi nyobain celana , eehh, celana yang tak coba malah kependekan.. :| hahaha

for my lovelovelovely mom :)

kali ini, tak sanggup lagi kulihat seorang yang kukasihi menangis terisak .....lagi.... di depan kedua mataku ia merintih kesakitan akan penyakitnya yang telah parah,,, dan aku, anaknya, hanya bisa trdiam, melihatnya..... melihat ia begitu menderita... sungguh hati ini tersayat-sayat .. melihat apa yang kedua mataku lihat aku berusaha memalingkan muka, tak tega tuk menatap dan tak kuasa menahan air mata.... tetesan air mataku pun jatuhh.... akhirnyaaaa..... di bawah , di mana ibundaku terbaring... dan sang ayahku hanya bisa menguatkannya.. supaya dia lebih merasa baikkan. sungguh keadaan yang sulit,, dan keadaan yang tak kubayangkan sebelumnya bahwa, orang yang kukasihi akan mengalami hal seperti ini.. sungguh , aku tak relaa... ia menerima semua penderitaan ini.... mengapa harus ia yang menerimanya? mangapa tak orang lain saja... mengapa tidak orang memiliki banyak sekali dosa, yaitu orang yang memakan uang rakyat, korupsi, aniaya saja yang merasakan hal