Langsung ke konten utama

oleng

mumpung adek gue udah tidur ni jam segini, saya akan bercerita tentang suatu hal yang terjadi beberapa hari yang lalu.
ceritanyaaa, siang itu, anggie, mamak, sama aku ngumpul semua di kamarku. dan seketika kamar yang udah susah-susah aku bersihiiin jadi ancur lagi kayak kapal pecah -____-
di tengah bercanda-brcanda sama-sama, tiba-tiba anggie meloncat ke arahku yang lagi jongkok di kasur, otomatis olenglah akuuuu -__- tau sendiri badannya anggie gendut gitu, dan badanku kayak tiang -__-
olengnya ke arah sebelah kiri (tepat pinggiran kasur) daaaaaaaaaaaaan jrang jrang.. anggie jatuh pemirsaaah. hahahahahahahahahahahahaaa :D kan di sebelah kasur ada ruang dikt gitu, terus sebelahnya lagi lemari buku. lemari buku aja sampe ganti posisi gara-gara disenggol anggie. hahahahaha :D ngakak nggak selesai" sampe sesek ini. sontaklah anggie nangis, aku sama mamak ketawa ngakak. hehe #durhakasekali
kalo inget-inget itu jadi ketawa-ketawa sendiri hihi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik lagu Agnes feat. YAna Yulio - Awan dan ombak

Bila kulihat awan di birunya langit Berarak searah tiupan angin pagi Hatiku selalu bertanya Kemanakah mereka lalu pergi nanti Kala kupandang ombak di birunya langit Berkejar-kejaran tak henti  s ’panjang waktu Apakah yang mereka cari Sesampainya di tepi pantai pasir Begitu adanya diriku dan dirimu Seiring bersama memadu kisah kasih Selalu ada saja tanya Akankah semua kan berakhir indah Reff :  Kau bagai awan yang berarak di langit biru Ku bagai ombak berkejaran di lautan Yang seolah dapat berpadu Di cakrawala senja Kenyataannya kini jauhlah adanya Jarak antara kita terlalu berarti Kau melayang tinggi di sana Dan aku mengharapkanmu di sini

kupu* kertas

Setiap waktu engkau tersenyum Sudut matamu memancarkan rasa Keresahan yang terbenam Kerinduan yang tertahan Duka dalam yang tersembunyi Jauh di lubuk hati Kata katamu riuh mengalir bagai gerimis Seperti angin tak pernah diam Selalu beranjak setiap saat Menebarkan jala asmara Menaburkan aroma luka Benih kebencian kau tanam Bakar ladang gersang Entah sampai kapan berhenti menipu diri Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Membasuh debu yang lekat dalam jiwa Mencuci bersih dari segala kekotoran Aku menunggu hujan turunlah Aku mengharapkan badai datanglah Gemuruhnya akan Melumatkan semua kupu kupu kertas Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram