kita hanya takut, takut untuk menghadapi yang akan terjadi nantinya, untuk menyembunyikan rasa takut kita itu, munculah opini-opini untuk mengelak apa yang sebenarnya dirasakan dan yang membuat hati menjadi keras dan kebanyakan sih membohongi dirinya sendiri tanpa disadari.
Bila kulihat awan di birunya langit Berarak searah tiupan angin pagi Hatiku selalu bertanya Kemanakah mereka lalu pergi nanti Kala kupandang ombak di birunya langit Berkejar-kejaran tak henti s ’panjang waktu Apakah yang mereka cari Sesampainya di tepi pantai pasir Begitu adanya diriku dan dirimu Seiring bersama memadu kisah kasih Selalu ada saja tanya Akankah semua kan berakhir indah Reff : Kau bagai awan yang berarak di langit biru Ku bagai ombak berkejaran di lautan Yang seolah dapat berpadu Di cakrawala senja Kenyataannya kini jauhlah adanya Jarak antara kita terlalu berarti Kau melayang tinggi di sana Dan aku mengharapkanmu di sini
Dan salah satu untuk meredam rasa takut itu adalah dengan menghadapinya.
BalasHapusFaktanya, dari berbagai rasa takut yang kita alami dipengaruhi oleh pikiran yang "jangan2 begini, jangan2 begitu".
Namun setelah kita menghadapi, ternyata tidak seburuk yang kita bayangkan :)
So, Keep fighting ^o^/
Chayooo...
Anyway, selamat idul fitri yaa...
Semoga Allah menerima amalan dan puasa kita. Aamiin :)
terima kasih komentarnyaa :D
HapusSelamat Idul Fitri jugaa :D amiiin :)
mohon maaf lahir batin yaa