Langsung ke konten utama

dirinya

dari sebuah blog lain aku nemuin ini :
"Disaat terpikir tenteng dirinya
Yang entah ada di mana
Terkadang hati teriak dengan kehampaannya
Mencari dan menunggu hati cintanya
Ku menangis tanpa air mata
Ku teriak tanpa suara

Hanya merasakan sakitnya hati
Begitu tersiksa menunggu yang di nanti
Begitu berat melepaskan rasa ini
Yang sudah merasuk dalam hati
Mungkin bila aku nanti mati
Sesalku akan abadi

Akankah penantian ini berujung bahagia
Ataukah hanya asa semata
Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya
Walau akhirnya hanya membuat luka"

rasanya pas banget dengan apa yang aku rasain saat ini ..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kupu* kertas

Setiap waktu engkau tersenyum Sudut matamu memancarkan rasa Keresahan yang terbenam Kerinduan yang tertahan Duka dalam yang tersembunyi Jauh di lubuk hati Kata katamu riuh mengalir bagai gerimis Seperti angin tak pernah diam Selalu beranjak setiap saat Menebarkan jala asmara Menaburkan aroma luka Benih kebencian kau tanam Bakar ladang gersang Entah sampai kapan berhenti menipu diri Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Membasuh debu yang lekat dalam jiwa Mencuci bersih dari segala kekotoran Aku menunggu hujan turunlah Aku mengharapkan badai datanglah Gemuruhnya akan Melumatkan semua kupu kupu kertas Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram

Lirik lagu Agnes feat. YAna Yulio - Awan dan ombak

Bila kulihat awan di birunya langit Berarak searah tiupan angin pagi Hatiku selalu bertanya Kemanakah mereka lalu pergi nanti Kala kupandang ombak di birunya langit Berkejar-kejaran tak henti  s ’panjang waktu Apakah yang mereka cari Sesampainya di tepi pantai pasir Begitu adanya diriku dan dirimu Seiring bersama memadu kisah kasih Selalu ada saja tanya Akankah semua kan berakhir indah Reff :  Kau bagai awan yang berarak di langit biru Ku bagai ombak berkejaran di lautan Yang seolah dapat berpadu Di cakrawala senja Kenyataannya kini jauhlah adanya Jarak antara kita terlalu berarti Kau melayang tinggi di sana Dan aku mengharapkanmu di sini