kali ini,
tak sanggup lagi kulihat
seorang yang kukasihi
menangis terisak .....lagi....
di depan kedua mataku
ia merintih kesakitan akan penyakitnya yang telah parah,,,
dan aku, anaknya, hanya bisa trdiam, melihatnya.....
melihat ia begitu menderita...
sungguh hati ini tersayat-sayat ..
melihat apa yang kedua mataku lihat
aku berusaha memalingkan muka,
tak tega tuk menatap dan tak kuasa menahan air mata....
tetesan air mataku pun jatuhh....
akhirnyaaaa.....
di bawah , di mana ibundaku terbaring...
dan sang ayahku hanya bisa menguatkannya..
supaya dia lebih merasa baikkan.
sungguh keadaan yang sulit,,
dan keadaan yang tak kubayangkan sebelumnya
bahwa, orang yang kukasihi
akan mengalami hal seperti ini..
sungguh , aku tak relaa...
ia menerima semua penderitaan ini....
mengapa harus ia yang menerimanya?
mangapa tak orang lain saja...
mengapa tidak orang memiliki banyak sekali dosa, yaitu orang yang memakan uang rakyat, korupsi, aniaya saja yang merasakan hal seperti yang ibundaku alami.
ibundaku bukanlah orang jahat.
beliau selalu mengajariku bagaimana cara menghadapi dunia yang sungguh kejam dan kurang adil ini..
beliau pula selalu mengajariku bagaimana cara menghargai sesama, mengajariku tentang ibadah , dan yang pasti, mengajariku bagaimana menjadi anak yang berguna nanti.
Ya Tuhan,
aku mengakui,
aku telah melakukan banyak dosa
tapi tolong,
kali ini saja kumohon,,
sembuhkanlah ibundakuu
aku ingin melihat senyumnya kembali....
gelak tawa yang selalu menghiasi hari-hariku.
senyum yang selalu membuatku semangat menjalani hari-hariku yang terasa membosannkan.
dan senyum yang selalu kuingat dan kulihat ditiap kali aku merasa hampa .
tak sanggup lagi kulihat
seorang yang kukasihi
menangis terisak .....lagi....
di depan kedua mataku
ia merintih kesakitan akan penyakitnya yang telah parah,,,
dan aku, anaknya, hanya bisa trdiam, melihatnya.....
melihat ia begitu menderita...
sungguh hati ini tersayat-sayat ..
melihat apa yang kedua mataku lihat
aku berusaha memalingkan muka,
tak tega tuk menatap dan tak kuasa menahan air mata....
tetesan air mataku pun jatuhh....
akhirnyaaaa.....
di bawah , di mana ibundaku terbaring...
dan sang ayahku hanya bisa menguatkannya..
supaya dia lebih merasa baikkan.
sungguh keadaan yang sulit,,
dan keadaan yang tak kubayangkan sebelumnya
bahwa, orang yang kukasihi
akan mengalami hal seperti ini..
sungguh , aku tak relaa...
ia menerima semua penderitaan ini....
mengapa harus ia yang menerimanya?
mangapa tak orang lain saja...
mengapa tidak orang memiliki banyak sekali dosa, yaitu orang yang memakan uang rakyat, korupsi, aniaya saja yang merasakan hal seperti yang ibundaku alami.
ibundaku bukanlah orang jahat.
beliau selalu mengajariku bagaimana cara menghadapi dunia yang sungguh kejam dan kurang adil ini..
beliau pula selalu mengajariku bagaimana cara menghargai sesama, mengajariku tentang ibadah , dan yang pasti, mengajariku bagaimana menjadi anak yang berguna nanti.
Ya Tuhan,
aku mengakui,
aku telah melakukan banyak dosa
tapi tolong,
kali ini saja kumohon,,
sembuhkanlah ibundakuu
aku ingin melihat senyumnya kembali....
gelak tawa yang selalu menghiasi hari-hariku.
senyum yang selalu membuatku semangat menjalani hari-hariku yang terasa membosannkan.
dan senyum yang selalu kuingat dan kulihat ditiap kali aku merasa hampa .
Komentar
Posting Komentar