Langsung ke konten utama

for my lovelovelovely mom :)

kali ini,
tak sanggup lagi kulihat
seorang yang kukasihi
menangis terisak .....lagi....
di depan kedua mataku

ia merintih kesakitan akan penyakitnya yang telah parah,,,

dan aku, anaknya, hanya bisa trdiam, melihatnya.....
melihat ia begitu menderita...
sungguh hati ini tersayat-sayat ..
melihat apa yang kedua mataku lihat

aku berusaha memalingkan muka,
tak tega tuk menatap dan tak kuasa menahan air mata....
tetesan air mataku pun jatuhh....
akhirnyaaaa.....

di bawah , di mana ibundaku terbaring...
dan sang ayahku hanya bisa menguatkannya..
supaya dia lebih merasa baikkan.
sungguh keadaan yang sulit,,
dan keadaan yang tak kubayangkan sebelumnya

bahwa, orang yang kukasihi
akan mengalami hal seperti ini..
sungguh , aku tak relaa...
ia menerima semua penderitaan ini....
mengapa harus ia yang menerimanya?
mangapa tak orang lain saja...
mengapa tidak orang memiliki banyak sekali dosa, yaitu orang yang memakan uang rakyat, korupsi, aniaya saja yang merasakan hal seperti yang ibundaku alami.

ibundaku bukanlah orang jahat.
beliau selalu mengajariku bagaimana cara menghadapi dunia yang sungguh kejam dan kurang adil ini..
beliau pula selalu mengajariku bagaimana cara menghargai sesama, mengajariku tentang ibadah , dan yang pasti, mengajariku bagaimana menjadi anak yang berguna nanti.

Ya Tuhan,
aku mengakui,
aku telah melakukan banyak dosa
tapi tolong,
kali ini saja kumohon,,
sembuhkanlah ibundakuu
aku ingin melihat senyumnya kembali....
gelak tawa yang selalu menghiasi hari-hariku.
senyum yang selalu membuatku semangat menjalani hari-hariku yang terasa membosannkan.
dan senyum yang selalu kuingat dan kulihat ditiap kali aku merasa hampa .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kupu* kertas

Setiap waktu engkau tersenyum Sudut matamu memancarkan rasa Keresahan yang terbenam Kerinduan yang tertahan Duka dalam yang tersembunyi Jauh di lubuk hati Kata katamu riuh mengalir bagai gerimis Seperti angin tak pernah diam Selalu beranjak setiap saat Menebarkan jala asmara Menaburkan aroma luka Benih kebencian kau tanam Bakar ladang gersang Entah sampai kapan berhenti menipu diri Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Membasuh debu yang lekat dalam jiwa Mencuci bersih dari segala kekotoran Aku menunggu hujan turunlah Aku mengharapkan badai datanglah Gemuruhnya akan Melumatkan semua kupu kupu kertas Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram Kupu kupu kertas Yang terbang kian kemari Aneka rupa dan warna Dibias lampu temaram

gak tau apa, tapi aku tkut

sedikit demi sedikit aku mulai takut dg penyakit itu. penyakit ganas. menurut smw org. setelah membaca buku itu aku mulai takut. karena gejala*nya sedikit sama dengan apa yang terjadi padaku . aku takut ... gimana kalo ntar beneran ??? tapi, moga* saja tidak . dan TIDAK . aku tidak mau. aku ingin hidup yang normal nantinya ... dan nggak ngrepotin orang ;(((( kalo aja , aku blh milih, aku gak mau jadi tanti. yang kayak gini. aku pengen memutar waktu. kmbali ke masa kecilku. dan memulai semuanya dari awal :(